Permasalahan muncul ketika user menginginkan data detail, selengkap foto udara
(data yang direkam menggunakan wahana pesawat terbang dan bukannya satelit),
mudah serta cepat diperoleh, dan tentu saja murah.
Untunglah sata ini muncul alternatif baru yang revolusioner
yakni satelit dengan resolusi tinggi yang disebut Quickbird dan Worldview yang dikelola oleh DigitalGlobe
Kemunculan kedua Citra Satelit ini memberi harapan baru bagi praktisi di bidang Perencanaan Wilayah/Perkotaan,
Pertambangan, Pertanian, Perkebunan, Transportasi, Advertising, Utilitas,
Telekomunikasi, Broadcasting, dan semua pihak yang membutuhkan data akurat dan
detail.
Keunggulan Quickbird dan Worldview adalah mampu menyajikan data dengan resolusi hingga 60 cm untuk Quickbird dan 50 cm untuk Worldview. Dengan resolusi
setinggi ini, sebuah lokasi permukiman dapat diidentifikasi per individu
bangunan, sebuah jaringan jalan dapat didentifikasi sebagai poligon dua sisi,
dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemesanan data sangat mudah dilakukan,
tidak serumit pembuatan foto udara.
Siapa yang Perlu Memanfaatkan Citra Satelite Quickbird dan Worldview ?
Bidang Pertanian
Dengan Resolusi 50 cm sangat ideal untuk melakukan observasi pada lahan yang luas,
petak tanaman hingga per individu tanaman. Melakukan identifikasi jenis tanaman
dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan tanaman,
kandungan air.
Secara time series, Quickbird dan Worldview dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, banyaknya tanah yang
hilang, laju penanaman, pemilihan tananaman yang siap panen, tingkat kerusakan
tanaman akibat hama
dan penyakit dll.
Bidang Pertambangan
Quickbird dan Worldview biasa digunakan
untuk memetakan kondisi penutupan lahan pertambangan yang akan dibuka. Dengan
dibuatnya peta penutupan lahan yang paling mutakhir dapat disusun suatu
perencanaan pembuatan jaringan jalan, pemasangan jaringan pipa, site plan,
mengidentifikasi peruntukan lahan di sekitar areal konsesi, dll. Jika data peta
ini dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis, maka dengan mudah dapat
dihitung berapa luas dari masing-masing kelas penutupan lahan, berapa biaya
yang harus dikeluarkan seandainya dilakukan pembebasan lahan, berapa panjang
pipa yang dibutuhkan, dll.
Bidang Kehutanan
Resolusi yang tinggi memungkinkan pengusaha HPH melakukan inventarisasi luas
lahan, menghitung potensi kubik kayu, menentukan jalur transportasi kayu,
mengidentifikasi batas-batas kawasan, mengevaluasi laju kerusakan areal,
membuat site plan.
Untuk perusahaan HTI, data Quickbird dan Worldview ideal digunakan untuk melakukan kompartemenisasi, yakni membagi areal usaha
kedalam blok, petak dan anak petak, memetakan lokasi cekungan air sebagai
cadangan mengendalikan bahaya kebakaran, menentukan lokasi camp, lokasi menara
pengawas api, lokasi persemaian, dll
Secara time series, Quickbird dan Worldview dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, banyaknya tanah yang
hilang, laju penanaman, pemilihan tananaman yang siap panen, tingkat kerusakan
tanaman akibat hama dan penyakit, menghitung kehilangan tanaman akibat
kebakaran hutan dll.
Bidang Perencanaa Wilayah
Sejak kemunculannya yang pertama kali di Indonesia , Quickbird dan Worldview langsung mendapat
respon positif dari berbagai institusi pemerintah. Didorong pula oleh pemberian
otonomi yang lebih luas kepada PEMDA, maka Quickbird dan Worldview telah dimanfaatkan
untuk menyusun peta penggunaan lahan yang paling up to date. Beberapa wilayah
yang telah dipetakan menggunakan Quickbird dan Worldview diantaranya, DKI
Jakarta, Surabaya , Sidoharjo, Bandung
kawasan Bopunjur (Bogor , Puncak, Cianjur), Yogyakarta , Bontang, dll. Institusi yang paling sering
memanfaatkan data Quickbird dan Worldview diantaaranya Badan Pertanahan Nasional, Bappedda Provinsi maupun Bappedda
Kabupaten/Kota, Dinas Tata Kota, Dinas Kehutanan, Dinas Kimpraswil, Dinas
Pajak, lembaga pendidikan dll.
Kajian yang dapat dilakukan menggunakan Quickbird dan Worldview diantaranya, perencanaan tata
ruang, identifikasi kawasan kumuh, pembuatan site plan, identifikasi wajib
pajak, inventarisasi pelanggan (telepon, air bersih, listrik, gas), monitoring
perubahan penggunaan lahan, identifikasi kawasan banjir, Perencanaan Pencetakan Sawah atau pembukaan lahan, Inventarisasi hutan dan perkebunan, dll.
Bidang Infrastruktur
Quickbird dan Worldview bisa juga untuk perencanaan infrastuktur jalan Tol, jalan KA, Perencanaan gedung, DAM, waduk/situ dll.
Seberapa Murah ?
Harga citra Quickbird dan Worldview murah, lebih murah dari yang dibayangkan orang. Cukup dengan investasi US$ 16 atau setara dengan Rp.184 ribu rupiah saja untuk setiap kilometer persegi, Anda
sudah dapat memperoleh foto satelit yang sangat detail.
Quickbird dan Worldview lebih diminati
daripada citra satelit lain karena beberapa hal, yakni resolusi spasial lebih detail, harga
jauh lebih murah, dan minimum order jauh lebih sedikit.
Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih detail mengenai harga Quickbird dan Worldview, silakan hubungi saya.
Didi
HP. 081388533721
PIN. 223F2C54
Email. idithea@mail.com, idithea@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar